Gunung Krakatau, Indonesia.
Kamis, 31 Mei 2012
Krakatau adalah pulau gunung berapi yang masih aktif dan terletak di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatera. Nama Krakatau pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang lenyap karena letusan itu sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu begitu kuat; awan panas dan tsunami yang terjadi menewaskan sekitar 36.000 orang. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, ini adalah tsunami terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Ledakan suara itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Yield diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II. Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia itu gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai tahun depan. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York. Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kurang dari letusan Gunung Toba dan Tambora di Indonesia, serta Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung meletus jauh di dalam populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia adalah cukup padat, ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang, telegraf ditemukan, dan kabel bawah laut telah diinstal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada saat teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat. Mencatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Sayangnya, kemajuan ini belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Ahli geologi itu bahkan tidak mampu memberikan penjelasan tentang letusan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !